Jumat, 24 Oktober 2014

Touch Screen

1. Resistive Screen
Layar jenis ini dilapisi oleh lapisan tipis berwarna metalik yang bersifat konduktif yang mudah menghantarkan sinyal listrik dan resistif  yang artinya menahan arus listrik. Teknologi touchcreen resistive ini memanfaatkan gaya tekan terhadap layar sehingga input bisa diterima. resistive sendiri berasal dari resistance yang artinya gaya tahan. artinya jenis touchscreen ini mengandalkan tekanan yang diberikan pada layar. oleh karena itu selain bisa menggunakan jari jenis layar ini pun biasanya bisa menggunakan pen stylus atau alat bantu tekan pada jenis layar ini. Jenis screen ini cocok sekali untuk handwriting recognition (pengenal tulisan tangan). Kekurangan dari resistive screen ini tidak bisa multi touch, ditekan dua tempat sekaligus bersamaan.
2. Capacitive Screen
Teknologi layar sentuh ini memanfaatkan gaya konduktif suatu benda, karena jenis layar ini dibuat dari bahan yang konduktif (bisa menghantarkan listrik). tentu saja layar ini bisa merespon sentuhan jari manusia tanpa perlu susah menekan lebih keras karena tubuh manusia bersifat konduktif. layar ini pun bisa digunakan dengan stylus khusus yang bersifat konduktif. keunggulannya layar ini mendukung multitouch dimana kita bisa menyentuh dengan dua jari sekaligus atau lebih sehingga bisa mendukung fitur pinch to zoom (zoom cubit). Capacitive screen ini tidak berpengaruh jika kondisi layar kotor, dan layar ini mendukung multi touch. Sayangnya harga layar capacitive ini lebih mahal. tetapi tipe layar inilah yang saat ini lebih banyak digunakan karena dianggap lebih canggih.
3. Surface Acoustic Wave System
Untuk mendeteksi di atas permukaan layarnya, jenis touchscreen ini menggunakan gelombang ultrasonik. Pada monitor touchscreen-nya terdapat dua tranduser yang terdiri dari pengirim dan penerima ultrasonik. Kemudian dilengkapi reflektor untuk mencegah gelombang ultrasonik tetap berada pada area layar monitor.
Survace Acousric Wave System menggunakan lapisan kaca, sehingga tampilan layar touchscreen-nya mampu meneruskan cahaya hingga 90%, sehingga membuatnya menjadi lebih jernih. Apabila terdapat debu atau benda lainnya yang menempel di atasnya, maka akan mendeteksi sebagai suatu sentuhan. Jenis touchscreen ini cocok digunakan pada ruangan training komputer, karena dapat menampilkan informasi dengan sangat jernih dan tajam saat melakukan presentasi.
4. Multi Touchscreen
Keunggulan layar sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan. Layar ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games. Layar ini biasa digunakan pada handphone, komputer, MP3 player, dan sebagainya.


Perkembangan Tipe Android



Sejak pertama kali diluncurkan hingga sekarang, Android terus melakukan pembaruan melalui perbaikan bug dan penambahan fitur-fitur baru. HTC Dream yang dirilis pada Oktober 2008 merupakan smartphone pertama yang memakai sistem operasi berbasis Android. Hingga saat ini tak terhitung lagi berapa banyak smartphone yang menggunakan Android sebagai sistem operasi.

Evaluasi dan pengembangan yang tiada henti menjadi salah satu kunci kesuksesan Android dalam merebut hati para pengguna smartphone dan gadget. Salah satu ciri khas Android adalah penamaan tipe-tipenya berdasarkan urutan abjad dan nama-nama makanan. Hal ini pula yang membuat para pengguna smartphone dan gadget mudah mengingat tipe-tipe Android apa saja yang telah diluncurkan. Berikut ini adalah ulasan singkat mengenai perkembangan tipe Android dari waktu ke waktu:
Android 1.1
Sistem Android yang dikenal dengan nama Android Alpha dan Android Beta ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2007 dan baru mulai diaplikasikan pada smartphone di awal Maret 2009. Sebagai cikal bakal OS Android, versi ini bisa dikatakan cukup berhasil menjadi inisiator kesuksesan besar Android.
1. Android 1.5 (Cupcake)
Sesaat setelah mengaplikasikan sistem operasinya pada smartphone, pada Mei 2009 Android kembali merilis versi terbarunya yang diberi nama Android Cupcake. Android Cupcake menawarkan beragam kelebihan dibandingkan dengan versi terdahulunya, yakni fasilitas unggah video ke Youtube, headset bluetooth yang nirkabel serta tampilan keyboard dan gambar yang lebih atraktif.
2. Android 1.6 (Donut)
Tipe Android yang satu ini diluncurkan hanya berselang 4 bulan setelah peluncuran saudara kandungnya, Android Cupcake. Android Donut telah mengusung keunggulan lainnya yakni tampilan indikator baterai, fasilitas zoom in zoom out, penggunaan koneksi CDMA serta beberapa keunggulan lainnya.
3. Android 2.0 / 2.1 (Eclair)
Masih di tahun 2009, Android kembali meluncurkan teknologi terbarunya yang diberi nama Android Éclair. Era Android Éclair kemudian berhasil menarik para perusahaan gadget untuk mulai membuat gadget dengan sistem layar sentuh yang sebelumnya dianggap kurang user friendly bagi para pengguna smartphone.
4. Android 2.2 (Froyo = Frozen Yoghurt)
Android Froyo diluncurkan pada Mei 2010, 5 bulan setelah peluncuran Android Éclair. Pada tipe Android yang satu ini, keinginan para pengguna smartphone untuk memiliki kapasitas memori eksternal berupa slot micro SD sudah dapat diwujudkan.
5. Android 2.3 (Ginger Bread)
Si roti jahe yang diluncurkan pada penghujung tahun 2010 memiliki tampilan yang atraktif dan disertai dengan penambahan fitur-fitur seperti dual camera dan video call. Tak hanya itu saja, Ginger Bread juga fokus pada peningkatan kualitas dan grafis game berbasis Android.
6. Android 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android yang diluncurkan pada Mei 2011 ini dikhususkan bagi para pengguna tablet PC berbasis Android. User interface nya pun berbeda dengan smartphone Android. Spesifikasi hardware yang tinggi serta tampilan layar yang lebih besar membuat Honeycomb cocok diaplikasikan pada tablet PC.
7. Android 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Ice Cream Sandwich diluncurkan pada tahun yang sama dengan peluncuran Honeycomb. Banyak sekali fitur-fitur baru yang disematkan pada Android versi empat ini, diantaranya adalah fitur pendeteksi wajah, fitur yang memaksimalkan kualitas fotografi, kualitas cideo yang lebih baik serta resolusi dan grafis gambar yang sangat memuaskan.
8. Android 4.1 (Jelly Bean)
Sistem Android yang satu ini memberikan support pada fitur on screen keyboard yang membuat kegiatan mengetik menjadi lebih cepat, mudah dan responsif. Salah satu smartphone keren yang mengusung Android Jelly Bean adalah Google Nexus 7 yang diprakarsai oleh perusahaan ASUS.
9. Android 4.4 (Kitkat)
Android Kitkat merupakan versi Android terbaru yang diluncurkan pada bulan September 2013. Penggunaan nama Kitkat menjadi suatu kejutan bagi para pecinta Android, karena nama Kitkat merupakan salah satu nama snack wafer yang populer di dunia. Penggunaan nama ini juga membuat tipe Android ini semakin mudah diingat orang.

perkembangan linux mint


Linux Mint adalah sistem operasi berbasis Linux, yang dirancang untuk bekerja pada banyak sistem modern, termasuk umumnya komputer x86 dan x64. Dirilis pertama kali tanggal 27 Agustus 2006 oleh pencetus proyek Clement Lefebvre. Rilis pertama distro ini kurang mendapat perhatian, karena versinya masih tahap beta dan tidak pernah dirilis dalam versi yang lebih stabil sehingga distro ini kurang dikenal. Setelah kemunculan Linux Mint 2.0 “Barbara” beberapa bulan kemudian, Linux Mint mulai mendapat perhatian dari kalangan komunitas Linux. Dengan adanya komunitas tersendiri bagi pengguna Linux Mint, distro ini merilis beberapa versi yang boleh dikatakan sukses pada rentang 2006-2008.

Inti dari Linux Mint adalah Ubuntu yang merupakan turunan dari Debian, sehingga aplikasi yang dapat berjalan di Ubuntu, juga bisa berjalan pada Linux Mint. Walaupun inti dari Linux Mint adalah Ubuntu, akan tetapi selama bertahun-tahun Linux Mint hadir dengan tampilan yang berbeda dengan Ubuntu. Dimulai dari versi 2.0 “Barbara”, Linux Mint membangun Codebase sendiri, sehingga untuk setiap rilis terbaru selalu menggunakan versi sebelumnya dari Linux Mint sendiri. Tetapi untuk repositorinya bisa menggunakan versi terbaru dari Ubuntu.

Tahun 2008, ketika akan merilis versi 5.0 “Elyssa”, Linux Mint mengadopsi siklus rilis Ubuntu. Dalam tahun yang sama, untuk meningkatkan kesesuaian antara 2 (dua) sistem, Linux Mint tidak lagi menggunakan Codebase sendiri. Sejak versi 6.0 “Felicia” Linux Mint tidak lagi dibangun menggunakan Codebase terdahulunya (versi 5.0 “Elyssa”) tetapi dibangun mengikuti Codebase dari versi terbaru Ubuntu. Jadi setiap kali Ubuntu merilis versi terbarunya, Codebase Ubuntu akan digunakan untuk membangun Linux Mint versi berikutnya juga. Sehingga rilis terbaru Linux Mint akan hadir sekitar 1 bulan setelah rilis Ubuntu.
/
Pada tahun 2010, Linux Mint mengeluarkan versi Debian sebagai dasar Codebase-nya (LinuxMint Debian Edition(LMDE)), sehingga rilis dan paketnya tidak lagi terikat dengan Ubuntu. Walaupun demikian, versi Linux Mint denganCodebase Ubuntu tetap tersedia. Sampai saat ini, Linux Mint sudah mencapai versi 15 “Olivia” untuk versi Ubuntu dan 201303 untuk versi Debian.
int/5/

Linux Mint tidak hanya cantik dan indah dilihat namun juga tertata rapi dan sangat user friendly (bersahabat). Kelengkapan aplikasi, mulai dari aplikasi grafis, aplikasi perkantoran, internet hingga multimedia serta tampilan yang menarik dan kemudahan pemakaian menjadikan Linux Mint menarik bagi seorang pemula yang ingin mencoba Linux. Linux Mint juga dirancang untuk dapat dipasang bersama sistem operasi lain dan dapat secara otomatis mengatur sebuah lingkungan “dual bootatau “multi boot(sehingga ketika komputer dihidupkan pengguna diberikan pilihan sistem operasi manakah yang akan dijalankan) selama pemasangan.

Kamis, 09 Oktober 2014

Teknologi Jaringan Komputer



Jenis-Jenis jaringan

a. Local Area Network (LAN) /Jaringan Area Lokal.

Sebuah LAN, adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan seperti sebuah perkantoran di sebuah gedung, atau sebuah sekolah, dan biasanya tidak jauh dari sekitar 1 km persegi. Beberapa model konfigurasi LAN, satu komputer biasanya di jadikan sebuah file server. Yang mana digunakan untuk menyimpan perangkat lunak (software) yang mengatur aktifitas jaringan, ataupun sebagai perangkat lunak yang dapat digunakan oleh komputerkomputer yang terhubung ke dalam network. Komputer-komputer yang terhubung ke dalam jaringan (network) itu biasanya disebut dengan workstation. Biasanya kemampuan workstation lebih di bawah dari file server dan mempunyai aplikasi lain di dalam harddisknya selain aplikasi untuk jaringan. Kebanyakan LAN menggunakan  kabel untuk menghubungkan antara komputer yang satu dengan komputer lainnya.

b. Metropolitan Area Network (MAN) / Jaringan area Metropolitan

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. Wide Area Network (WAN) / Jaringan area Skala Besar

Wide Area Networks (WAN) adalah jaringan yang lingkupnya biasanya sudah menggunakan sarana Satelit ataupun kabel bawah laut sebagai contoh keseluruhan jaringan BANK BNI yang ada di Indonesia ataupun yang ada di Negara-negara lain. Menggunakan sarana WAN, Sebuah Bank yang ada di Bandung bisa menghubungi kantor cabangnya yang ada di Hongkong, hanya dalam beberapa menit. Biasanya WAN agak rumit dan sangat kompleks, menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN ke dalam Komunikasi Global seperti Internet. Tapi bagaimanapun juga antara LAN, MAN dan WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang berbeda satu diantara yang lainnya.

3. Protokol

Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Protokol-Protokol yang dikenal sebagai berikut :
1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
5. ATM


sumber
http://techcoding.wordpress.com/jaringan-komputer/

Rabu, 01 Oktober 2014

Klasifikasi Sistem Teknologi Informasi

Kali ini saya akan membahas tentang klasifikasi sistem teknologi informasi berdasarkan :

1. Fungsinya
2. Data yang diolah

1. Berdasarkan fungsinya komputer dibagi menjadi dua

1. Special Purpose Computer
Merupakan jenis komputer yang dirancang dan digunakan untuk tujuan tujuan pemakaian pada masalah khusus.
Jenis komputer ini banyak dikembangkan
a. Untuk pengendalian otomatis pada proses industri.
b. Untuk tujuan militer atau navigasi di kapal selam dan pesawat.
c. Untuk bidang diagnosis di kedokteran dan sbagainya.

2. General Purpose Komputer
Merupakan jenis komputer yang dirancang dan digunakan untuk
Menyalesaikan berbagai masalah. Dapat digunakan untuk menyelesaikan berbagai macam program dan masalah yang berbeda seperti pengolahan kata,grafis,permainan,multimedia,dan lain-lain.
Yang termasuk dalam jenis komputer ini adalah PC (Personal Computer) yang biasa digunakan di rumah atau dikantor.

2. Berdasarkan Data Yang Diolah

Berdasarkan data atau sinyal masukan yang diolah komputer dapat dibedakan menjadi
1. Komputer analog
2. Komputer digital
3. Komputet hybrid

1. Komputer analog
Digunakan untuk mengolah data yang sifatnya berkelanjutan (Continuous) bukan berupa data angka, melainkan dalam bentuk fisik seperti arus listrik,temperatur,kecepatan,tekan dan lain-lain.
2. Komputer digital
Digunakan untuk mengolah data dalam bentuk angka atau huruf. Jenis komputer ini biasa digunakan untuk aplikasi bisnis dan teknik.
Cintohnya PC yang banyak digunakan orang.
3. Komputer hybrid
Merupakan kombinasi antara komputer analog dan komputer digital. Karena digunakan untuk aplikasi khusus diperlukan komputer yang lebih cepat dari komputer digital dan lebih tepat dari komputer analog.